Palembang - Meski sudah mengantongin izin kepolisian, Sriwijaya FC terancam tak bisa menjalani laga ujicoba dengan klub-klub asal Sematera Selatan. Penolakan yang dikeluarkan pemerintah setempat membuat Laskar Wong Kito terheran-heran.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rencananya, Sriwijaya akan menantang Persimuba pada Minggu (3/4/2011) di Stadion Serasan Sekate, Sekayu, Musi Banyuasin. Tetapi pertandingan itu dilarang digelar tanpa alasan jelas.
Meski izin dari kepolisian sudah didapat, laga tersebut terancam kelangsungannya menyusul keluarnya surat Pemerintah Kabupaten Muba mengirim surat bernomor 7691/Dispopar/2011 kepada Polres Muba yang isinya menyampaikan bahwa Pemerintah tidak mengizinkan laga itu digelar.
"Tidak ada manusia yang boleh melarang seseorang bermain atau menonton sepakbola. Kita bukan hidup di masa Raja Edward atau Elizabeth I di Inggris sekian abad lalu, yang mana orang dilarang menonton dan bermain sepakbola," seru Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza pada detikSport, seusai diskusi sepakbola di Hotel Swarna Dwipa, Jalan Tasik, Palembang, Sabtu (02/04/2011) sore.
"Saya juga tidak tahu kenapa SFC dilarang bermain di Sekayu besok, padahal izin kepolisian sudah keluar," sambungnya.
Dodi berjanji akan berusaha memuaskan para penggemar sepakbola, khsusunya suporter Sriwijaya FC, di Sekayu dengan tetap menggelar pertandingan. "Kita akan berusaha memuaskan seluruh suporter dan penggemar sepakbola di Sekayu, yang sudah jauh-jauh hari menunggu kehadiran Ferry (Rutinsulu) dan kawan-kawan," lanjut dia.
"Saya tidak mau komentar soal itu. Ini soal sepakbola, yang mana setiap orang berhak menikmatinya. Timnas sepakbola Iran dengan Amerika Serikat tetap damai di lapangan hijau, meskipun kepentingan politik mereka berbeda," tuntas Dodi saat ditanya soal keterkaitan rencana pencalonan Dodi Reza sebagai Bupati Musi Banyuasin dengan larangan tanding tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rencananya, Sriwijaya akan menantang Persimuba pada Minggu (3/4/2011) di Stadion Serasan Sekate, Sekayu, Musi Banyuasin. Tetapi pertandingan itu dilarang digelar tanpa alasan jelas.
Meski izin dari kepolisian sudah didapat, laga tersebut terancam kelangsungannya menyusul keluarnya surat Pemerintah Kabupaten Muba mengirim surat bernomor 7691/Dispopar/2011 kepada Polres Muba yang isinya menyampaikan bahwa Pemerintah tidak mengizinkan laga itu digelar.
"Tidak ada manusia yang boleh melarang seseorang bermain atau menonton sepakbola. Kita bukan hidup di masa Raja Edward atau Elizabeth I di Inggris sekian abad lalu, yang mana orang dilarang menonton dan bermain sepakbola," seru Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza pada detikSport, seusai diskusi sepakbola di Hotel Swarna Dwipa, Jalan Tasik, Palembang, Sabtu (02/04/2011) sore.
"Saya juga tidak tahu kenapa SFC dilarang bermain di Sekayu besok, padahal izin kepolisian sudah keluar," sambungnya.
Dodi berjanji akan berusaha memuaskan para penggemar sepakbola, khsusunya suporter Sriwijaya FC, di Sekayu dengan tetap menggelar pertandingan. "Kita akan berusaha memuaskan seluruh suporter dan penggemar sepakbola di Sekayu, yang sudah jauh-jauh hari menunggu kehadiran Ferry (Rutinsulu) dan kawan-kawan," lanjut dia.
"Saya tidak mau komentar soal itu. Ini soal sepakbola, yang mana setiap orang berhak menikmatinya. Timnas sepakbola Iran dengan Amerika Serikat tetap damai di lapangan hijau, meskipun kepentingan politik mereka berbeda," tuntas Dodi saat ditanya soal keterkaitan rencana pencalonan Dodi Reza sebagai Bupati Musi Banyuasin dengan larangan tanding tersebut.
No comments:
Post a Comment